Aku, Dia dan Kau
December 5, 2009 at 4:18 AM 2 comments
Sebelumnya mata ini tak mampu berpikir
Tertutupi bayangan akan dirinya yang membuatku tak taw hrs kmana
Namun saat ini kau telah hadir
Menerangi setiap langkahku hingga ku taw kmana aku hrs melangkah
Sebelumnya aku berada dalam ketidakpastian
Ketidakpastian tuk menunggu dirinya
Namun rasa itu kini tlah hilang
Digantikan kepastian untuk menunggumu
Sebelumnya pikiran ini terasa sangat sempit
Terisi hanya tentang dirinya dan diriku
Saat ini pikiran ini terasa sangat lapang
Berisikan tentang qta dan impian qta
Mungkin kau tak secantik dirinya
Tapi kau cukup membuat mata ini berasa manis
Mungkin kau tak sepandai dirinya
Tapi kau cukup membuat pundak ini berasa ringan
Mungkin kau tak seanggun dirinya
Tapi kau cukup membuat hati ini bergetar
Kau mampu membuat aku menjadi aku
Sedangkan dia tidak
Kau mampu memberikan alasan mengapa aku harus membuka hatiku
Sedangkan dia tidak
Terima kasih “dia” utk kenangan pada sebelumnya
Biarkanlah kenangan itu terkunci rapat dalam sebuah kotak musik
Karena aku akan melukiskan kembali kenanganku bersama “kau”
yang akan terus terurai dalam hembusan angin
Entry filed under: poem, Strory Tell.
1.
nana | December 6, 2009 at 5:38 AM
ckcckckkck .. mas bon bon haruss setiaa hahahaha
2.
sagung | December 11, 2009 at 7:39 AM
sopo dia iku ben????